Kamis, 22 Maret 2012

Water`s Day


Kawan, tahukah kamu apa itu water`s day dan apa tujuannya dari water`s day tersebut? Kawan, marilah aku perkenalkan water`s day yang jatuh pada tanggal 22 maret. Water`s day adalah peringatan hari air sedunia dan kami dari mahasiswa teknik pengairan universitas brawijaya akan memperkenalkan ini kepada masyarakat, kenapa? Tentu saja karena banyak diantara masyarakat kita tidak mengetahui kalau 22 maret adalah hari sedunia. Dihari itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga air karena air adalah sesuatu yang vital bagi kehidupan kita.
Kawan, bayangkan bagaimana kehidupan kita, bagaimana bumi kita ini tanpa air? Gersang kawan, hampa begitulah yang ada. Kita tidak mungkin hidup tanpa air bahkan sebagian dari cairan dalam tubuh kita ini adalah air. Tapi sudahkah kita sadar akan bagaimana pentingnya air bagi kita? Sudahkah kita menjaga air yang sangat kita butuhkan itu?
Kawan, pertanyaan-pertanyaan itu hanya kita sendirilah yang dapat menjawabnya. Ayoo kawan, mulai sekarang kita peduli air. Kita sadari pentingnya air bagi kita. Bukan hal yang tidak mungkin jika suatu saat kita akan kritis air walau sebagian besar dari bumi ini adalah air, namun air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari hanya sekitar 3% kawan dan bahkan sebagian besar dari 3% itu malah membawa bencana bagi kita sendiri. Kenapa itu bisa terjadi?? Tanyakan pada dirimu kawan! Tanyakan pada hati nuranimu!! So, ayo kawan, jangan ulur-ulur waktu lagi mari kita jaga air kita.

Kamis, 01 Maret 2012

Presentasi Aneh

    Sebenarnya kalau bisa dibilang ini merupakan sebuah curhatan saya tentang sebuah pengalaman yang terjadi ketika akhir februari 2012 di universitas yang tercinta Brawijaya, lebih tepatnya di gedung perkuliahan Water Resources Engineering ruang1.2. Jadi begini kawan, awal ceritanya ketika saya dan teman-teman diberi tugas mata kuliah ilmu ukur tanah dan pemetaan yang harus dikumpul besoknya setelah tugas ini diberikan dalam bentuk hardward dan softward, yaitu sebuah makalah beserta dvd yang berisi softward dari makalah tersebut dan juga power pointnya.
    End then, ketika kelompok sudah terbentuk dan begitu perkuliahan selesai saya dan kelompok segera menggarap tugas yang diberikan yaitu tentang macam-macam alat ukur tanah. Maka dimulai lah proses pengerjaan tugas tersebut hingga selesai.
    Kawan, sebenarnya yang ingin saya ceritakan secara detail adalah tentang ketika esoknya tugas tersebut dikumpulkan. Jadi ketika dosen saya masuk dan menyuruh untuk mengumpulkan tugas tersebut berdasarkan kelas yang kebetulan pada saat itu kelas saya (kelas A) gabung dengan kelas C, tiba-tiba berkata” ini enaknya gimana??” presentasi dua-dua dari masing-masing kelas atau satu-satu dan sebagai mahasiswa tentu saja pengen enak, jadi ya jawabannya waktu itu adalah satu-satu karena dengan begitu cepat selesai dan segera pulang apalagi ini adalah kuliah malam. Ya, maklumlah kawan, perut sudah keroncongan dan segera ingin berlayar kepulau kapuk. Singkat cerita, dengan tiba-tiba lagi sang dosen bertanya pada salah satu teman saya “ kamu pengen nomor berapa dari atas” (beliau menunjuk tumpukan makalah) dan kamu tahu kawan itu apa artinya?? Youp, beliau merendem atau mengacak makalah yang akan dipresentasikan dan terpilihlah yang dipresentasikan dari kelas C. Aduh, pasti grogi dong kawan, (lo kenapa??) ya iya dong, orang nggak ada persiapan apa-apa kok, lagian kemaren dosen saya cuma bilang bikin makalah dan bilang besok kita cari waktu untuk presentasi, dan ini saya artikan belum akan ada presentasi saat mengumpulkan makalah. Tapi ternyata beginilah kawan hasilnya. Lalu hmmmm, dari kelas A, (oouw.... deg-degan...) ya pasti lah kawan, khan nggak ada persiapan ceritanya. Seperti sebelumnya kali dosen saya juga mengacak dan teman-teman bilang nomor 1 atau paling awal. Jedeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeerrrr, itu khan makalahnya kelompok saya... oh My God, mimpi apa saya semalam?? Yach, tadi menertawakan teman sekarang giliran saya yang ditertawakan.
    Kawan, presentasinya dimulai dari kelas saya dan itu artinya kelompok saya yang harus maju. Saya dan teman satu kelompok sudah mulai deg-degan. Lalu, dosen saya mengabsen anggota dari kelompok saya dan begitu nama saya dipanggil
Dosen : “Nurul Pratiwi?”
Saya : “saya pak”
Dosen : “ya silahkan kamu presentasikan”
Saya : ?????
Dosen : “ya kamu silahkan ke depan”
Saya : “Oh God...” (dalam hati)
    Kawan, andai saja kamu disana, kamu akan melihat bagaimana ekspresi saya yang sungguh kaget di campur binggung plus grogi tentu saja. Bagaimana tidak, saya benar-benar tidak siap untuk ini. Lalu teman saya satu kelompok dan saya berdiri, kamu tahu dosen saya berkata apa? “nggak usah rame-rame. Sendiri saja cukup”
    Oh not kawan, kalimat itu berarti saya harus maju sendiri dan mempresentasikannya sendiri,huft. Akhirnya saya maju lalu mempresentasikan hasil makalah saya dengan sangat grogi tapi tidak buruk menurut saya karena saya masih punya sisa-sisa ingatan tentang isi makalah tersebut ketika mengerjakannya. Namun kawan, masalahnya adalah ketika sesi pertanyaan dan saya tentu saja harus menjawabnya sendiri tanpa bantuan teman satu kelompok karena teman saya jelas juga tidak mengerti tentang bahasan makalah yang kami buat. Sebenarnya bukan tidak mengerti sih tapi hanya saja kurang paham.
    Pertanyaan pertama adalah tentang theodolite yang dalam presentasi saya katakan syarat-syaratnnya ada kalimat dalam kurung yang terselip (galon air). Jujur saja, saya tidak mengerti hal ini tapi tetap saya sampaikan pada teman-teman jadi di antara teman-teman ada yang mempertanyakan maksud dari galon air disana. Hmmm, ooouw.... saya harus jawab apa? Saya tanya pada teman satu kelompok, mereka hanya geleng kepala, dan beginilah kawan akhirnya saya menjawab “ maaph ya mbak aina, jujur saja saya katakan, berhubung waktu yang kita miliki sangat sedikit sekali dalam mengerjakan tugas ini, jadi kebanyakan makalah ini saya ambil dari google dan ini salah satu kalimat yang ternyata salah dan belum sempat saya hapus”.
    Bagaimana reaksimu kawan jika salah satu temanmu tiba-tiba dengan sangat Polosnya berkata seperti itu??? Reaksi teman-teman saya adalah (tertawa ngakak). Sedangkan saya sendiri, tentu saja saya juga ikut tertawa karena ya memang begitulah adanya yang bisa saya jawab pada waktu itu. Kemudian kawan, pertanyaan kedua. Teman saya bertanya tentang penjelasan dan fungsi masing-masing dari bagian theodolite yang saya jelaskan tersebut. Jeng... Jeng.... jeng... kawan, kamu pasti sudah tahu jawabannya. Saya hanya bisa tertawa dan kembali bertanya kepada teman satu kelompok dan dijawab dengan hal yang sama kawan, gelengan kepala. Oh, God... saya benar-benar bingung mau jawab apa karena seperti yang saya katakan kawan, saya benar-benar tidak siap dan kemudian tiba-tiba terlintas di kepala untuk meminjam makalah yang sudah saya kumpul kepada dosen saya, sebab kalau saya tidak salah disana ada jawabannya. Tapi, ohhh, masalah lagi kawan, sang dosen sungguh sangat membuat saya kecewa... apa yang harus saya jawab sekarang karena sang dosen tidak mau meminjamkan makalah tersebut (padahal itu khan milik kellompok saya ya?? Eitsss, jangan bilang-bilang kedosennnya ya?? Ini rahasia kita) lalu kawan, dosen saya nyeletuk “kalau tidak bisa jawab, ya sudahlah, pas saja, ndang mari ndang moleh) waaaahh, ini jawaban yang sangat membantu saya dan membuat teman-teman senang maka jawaban saya adalah “maaf mas, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya juga hanya mengambil dari google jadi saya juga kurang paham”. Wess mari kawan, dari pada saya kena masalah lagi lebih baik saya akhiri presentasi saat itu. Hmmm, alhamdulillah selesai juga pertunjukan yang sangat kurang menyenangkan itu.
    Jadi kawan, jika saya boleh memberi saran, sebaiknya jika dosenmu memberi tugas makalah atau semacamnya, sebaiknya kamu siap dengan segala kemungkinan. Dan karena ini adalah pengalaman yang buruk dan tidak baik sebaiknya jangan  dicoba atau di praktekan ketika kamu berada di posisi yang sama rek.