Jumat, 08 Februari 2013

Hujan




Keindahan alam memang tidak ada tandingnya dan Memang sungguh sangat kuasa sang penciptanya. Namun dari semua keindahan alam yang ada tidak semua manusia menyukai apalagi manusia modern ini, banyak di antar mereka lebih menyukai  indahnya kehidupan mereka yang di penuhi oleh hinar binar kemodrenan tapi tidak sedikit juga manusia yang sangat menyukai keindahan alam ini. Mereka memuja dan memujinya, dan orang tidak akan pernah tahu apa yang membuat mereka sangat terpesona pada keindahan alam tersebut. Kecuali orang-orang yang sama-sama penyuka hal yang sama.
Dari semua keindahan alam yang disukai orang-orang tersebut, salah satunya adalah hujan. Hujan adalah suatu anugrah bagi sebagian manusia namun sebagian lagi bahkan menganggab hujan adalah suatu bencana. Kenapa tidak, apalagi di zaman yang serba modern ini, mulai dari pabrik hingga gedung-gedung bertingkat hampir semuanya menyumbang limbah dan buangan-buangan secara sembarangan yang mengakibatkan banjir dimana-mana. Sampah berserakan, sistem drainase terganggu, hal ini juga mengakibatkan tidak terkendalinya air saat musim hujan terjadi. Namun manusia tetap saja tidak dapat mengatasi hal ini. Lalu berbagai macam pertanyaan muncul, siapa yang akan bertanggung jawab kalau hal ini sudah terjadi?
Tapi dari begitu banyak akibat yang ditimbulkan oleh hujan tersebut, tetap saja tersimpan keindahan yang sangat luar biasa yang hanya bisa dilihat dan dinikmati oleh orang-orang yang suka menikmati keindahan hujan itu sendiri. 

Senin, 04 Februari 2013

Zaman Siti Nurbaya


makam siti nurbaya (gunung padang)

Banyak yang beranggapan zaman Siti Nurbaya adalah zaman perjodohan, namun tahukah anda sebenarnya bukanlah begitu hal sebenarnya. Memang banyak yang salah persepsi tentang hal ini karena dari zaman ke zaman orang sudah terbiasa dengan istilah zaman Siti Nurbaya adalah zaman perjodohan. Sebenarnya zaman Siti Nurbaya adalah zaman pengabdian seorang anak pada orang tua, zaman bakti seorang anak pada orang tua.
            Dalam cerita Siti Nurbaya di ceritakan bagaimana Siti berbakti kepada orang tua dengan mau di nikahi oleh Datuk Maringgih supaya sang ayah yang terjerat hutang piutang tidak masuk penjara. Siti ingin membebaskan ayahnya dari sang Datuk  yang licik, namun banyak orang yang salah mengartikan bahwa Siti di jodohkan padahal tidak.
            Zaman Siti Nurbaya, zaman yang masih dalam masa penjajahan itu terjadi di Sumatra Barat bahkan di gunung padang itu sendiri terdapat makamnya. Namun, hal ini tetaplah tergantung pada masing-masing individu, percaya atau tidaknya pada kebenaran cerita tersebut namun cerita Siti Nurbaya adalah cerita sastra yang sangat bagus. Penulis menggambarkan alurnya dengan sangat baik. Didalam cerita ini juga banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yang dapat di petik.