Jumat, 18 Januari 2013

Reportase IPPMBK Malang,



Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Brawijaya (UB) setiap awal tahun selalu mengadakan pesta kembang api dipergantian tahun baru, tak terkecuali tahun ini yang juga disemarakan dengan adanya parade budaya Internasional Dies Emas UB ke-50. Parade ini diselenggarakan dalam rangka dies natalis ke-50 UB dan untuk menyambut tahun baru 2013.
Dalam Parade itu terdapat ragam seni tari Nusantara dan juga ragam seni tari dari beberapa negera tetangga seperti Malaysia dan Myanmar. Ragam Tari Nusantara diantaranya Jawa Timur yang merupakan tuan rumah diselenggarakannya acara tersebut, lalu ada Jaipong, Aceh( Saman), Bali dengan tari tunggal serta tari yang beranggotakan beberapa orang, serta ada Mandau, papua dan tentu saja IPPMBK tidak ketinggalan. IPPMBK yang merupakan perkumpulan mahasiswa minang di Malang, Jawa Timur ini menampilkan dua tari, tari rantak dan  tari indang.
Tari Indang yang beranggotakan 15 penari itu dulunya merupakan salah satu dari bentuk dakwah dalam bentuk seni. Biasanya tari ini memakai property berupa rebana kecil namun pada saat tari ini dibawakan oleh temen-temen IPPMBK, tari ini sudah menjadi salah satu tari yang di modifikasi dalam arti ada beberapa gerak dasar yang sudah dirubah. Sedangkan tari rantak yang beranggotakan 7 penari saat itu (3 pria dan 4 wanita) merupakan salah satu seni bela diri asli Minangkabau yang di senikan yaitu Silat pada langkah tigo dan tari ini juga menggambarkan tentang hentakan kaki pada seni bela diri (silat) tersebut.
Dari hal ini juga diharapkan akan menjadi langkah awal teman-teman IPPMBK Malang berkreasi pada level yang lebih lagi dalam bidang seni. Dari sini teman-teman juga berharap bahwa budaya seni tradisional itu tidak akan tertinggal, walau tidak lagi berada di tanah tercinta Minangkabau

Tidak ada komentar: